Tuesday, April 20, 2010

Lagi sibuk ini saia.., gak bisa ol sepanjang hari.. so gak bisa juga sering2 up date blog ini.,
maav ya my blog qm ta telantarin beberapa minggu ke depan..,

Tuesday, April 13, 2010

Siapa bilang komik cuma bacaan fiksi yang gak ada manfaatnya???

Kemaren saia liat dorama terbaru di Indosiar judulnya My Fair Lady. Yah awalnya untuk sekedar hiburan daripada ngeliat sinetron Indonesia yang ga kunjung selesai dan cerita yang semakin gak jelas. Dorama korea terkenal dengan ceritanya yang ringan dan cepet selesai makanya saia suka nonton. Ketergantungan untuk mengetahui jalan cerita tidak terlalu lama karena sekita 20 episode biasanya sudah habis.
Disini saia gak mau bicara banyak soal dorama. Saia Cuma mau sedikit share soal sesuatu yang menurutku kreatif yang ada dalam cerita yang kemaren saia liat. Jadi kemaren itu ceritanya ada seorang cowok yang bersedia menjadi kepala pelayan seorang cewek putri dari pengusaha kaya yang gak bisa diatur. Padahal dia bukan dari latar belakang pendidikan yang bberhubungan dengan melayani seseorang. Tetapi karena kakek si cewek itu melihat semangat cowok itu untuk merubah cucunya akhirnya kakek mengijinkan cowok itu untuk menjadi kepala pelayan.
Singkat cerita si cowok yang gak tau apa-apa itu harus belajar dari awal untuk menjad seorang kepala pelayan. Nah yang bagiku mengejutkan adalah teman-teman sekerjanya bukan membantu mengajari dengan setumpuk diktat dan selemari buku yang harus dibaca dalam waktu yang singkat. Mereka hanya memberikan beberapa buku komik yang bertemakan tentang pelayan yang baik kepada si cowok itu. Dari sini saia sadar bahwa komik ternyata gak hanya sekedar bacaan untuk menghilangkan stress yang kemudian dilupakan begitu saja isinya. Komik ternyata juga punya hal-hal yang bisa kita pelajari untuk mempermudah aktifitas kita sehari-hari jika kita maluangkan waktu untuk lebih memahami dan peduli terhadap pesan tersembunyi yang ingin disampaikan oleh si pengarang.
Tuh kan belajar itu tidak harus dengan buku-buku tebal textbook yang kita baru baca aja biasanya langsung meredupkan mata kita menjadi 5 watt alias bikin kita ngantuk. Tinggal bagaimana pintar-pintarnya kita untuk menangkap hal-hal yang tersebunyi dari apa yang kita lihat, baca, dengar dan raba. Memang benar perkataan bahwa semua yang diciptakan Tuhan pasti ada makna tinggal bagaimana kita mengasah kepekaan kita untuk menangkap makna-makna yang dikaruniakan kepada kita. So guys ayo mulai sekarang buka lebar-lebar mata kita, telinga kita, hati kita dan apapun yang kita miliki untuk memahami makna tersirat yang dikaruniakan Tuhan kepada kita setiap harinya. Saia juga menyadari bahwa saia belum menjadi orang yang benar-benar peka terhadap segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar, tetapi saia akan terus belajar dan mengasah kepekaan saia untuk mendapatkan makna yang sebanyak-banyaknya dari sekitar.

Best regard

Dimei




Break my routin, munculkan sisi kreatif dari dirimu!!!!

Terinspirasi dari buku yang kemarin saia beli di Gramedia. Buku rekomendasi dari pak Bukik -dosen saia yang super kreatif dan inspiratif- itu memang keren abis. Mungkin juga saia menganggap buku itu keren karena saia memang sangat interest dengan buku-buku tentang pengembangan diri. Tapi pokoknya setelah baca buku itu meskipun saat ini masih baca bab 1 pertama, saia sudah terinspirasi untuk melakukan perubahan dari hidup saia meskipun itu sangat kecil.
Buku itu berjudul Oh my Goodness, Buku pintar seorang creative junkies karya dari Yoris Sebastian. Saia akan sedikit menceritakan isi di bab 1 nya menurut hasil penangkapan saia ketika saia baca tadi malam. Dalam bab ini diceritakan bahwa ternyata semua orang itu memiliki sisi kreatif. Pada awalnya manusia itu sudah dianugerahi sifat kreatif oleh Sang Pecipta, naah dalam perjalanan hidupnya itu sering manusia kurang bisa mengembangkan sisi kreatif itu. Sehingga yang terjadi ketika kita dihadapkan pada persoalan yang menuntut kreatifitas kita banyak yang mengatakan bahwa saia tidak kreatif.
Ternyata anggapan yang ada dalam keyakinan saia selama ini salah. Saia yang menganggap diri saia tidak cukup kreatif dibanding yang lain dan akhirnya selalu menyerahkan tugas yang sifatnya membutuhkan kreatifitas kepada orang lain, itu salah besar. Yang terjadi adalah saia belum cukup kreatif dan kreatiitas itu akan terasah kalau saia mau mengasahnya dari sekarang. Mulailah dari hal-hal yang terkecil sekalipun. Karena pada dasarnya semua manusia yang hidup didunia itu membutuhkan kreatifitas untuk menyelesaikan masalah hidupnya.
Padahal yang sebenarnya terjadi adalah kita tidak membiasakan untuk berpikir kreatif. Dijelaskan dalam buku ini bahwa Creative is a habit not a genetic. Kreatif itu hasil dari sebuah pembiasaan dalam hidup kita bukan sesuatu sifat pembawaan yang secara otomatis mahir ketika kita dilahirkan. So yang harus dilakukan adalah mulai dari SEKARANG. Bikin hari-harimu lebih kreatif. Bikin sesuatu yang keliru yang tidak biasa dari orang kebanyakan. Ubah sesuatu yang berbau rutinitas, karena rutinitas akan memberikan kecenderungan kepada otak kita untuk tidak mau berpikir. Paksakan badanmu, otakmu untuk melakukan hal yang baru setiap harinya.
Dalam bab 1 ini Yoris menanyakan kepada pembaca inspirasi yang timbul setelah membaca. Kalau dari saia pribadi, inspirasi yang muncul adalah saia harus menemukan sesuatu yang menarik -menurut saia- tiap harinya. Hal yang menarik itu akan saia tempel di dinding kamar kos saia dan menuliskan alasan kenapa hal itu menarik bagi saia di blog baru saia.
Menurut saia ada banyak manfaat dari inspirasi itu. Pertama saia akan lebih memberikan atensi pada apa yang saia lihat setiap harinya karena saia punya target menemukan hal yang menarik bagi saia. Hal ini akan mengasah kepekaan terhadap lingkungan sekitar saia. Kedua untuk lebih mengaktifkan kembali blog baru saia yang jarang sekali saia up date karena biasanya saia kebingungan tentang materi yang akan saia tulis. Ketiga melatih otak saia untuk tidak berhenti berpikir dan kalah pada kerutinitasan, ya minimal berpikir untuk menemukan hal yang menarik dan menuangkan dalam sebuah tulisan.
Benar-benar buku yang inspiratif dari sosok yang sangat kreatif. Dan saia akan kembali nanti menceritakan hasil membaca saia di bab-bab selanjutnya dan inspirasi apa yang saia dapatkan dari pengarang ini dan juga tulisan hal-hal menarik yang saia temukan setiap harinya. Terima kasih mas Yoris, semoga ini awal dari perubahan hidup saia menjadi seseorang yang luar biasa. (mantaaaaaaabs d^_____^b)

Best regard


Dimei




Monday, April 5, 2010

Tips: Cantik Luar Dalam, Why Not??


Ini bukan tulisan saia asli hanya copas dari situs lain, semoga bermanfaaaat..,

Kita semua setuju kalau kecantikan memang suatu hal yang diidamkan oleh setiap perempuan. Demi mencapai kecantikan, banyak perempuan yang rela mengeluarkan dana yang tidak sedikit buat membeli berbagai sarana untuk bersoleh. Kemudian perempuan pun sibuk melukisi wajahnya dengan alat-alat kosmetik, berusaha menutupi cacat yang ada pada dirinya, yang telah membuatnya merasa tidak cantik. Mereka seolah yakin bahwa dengan kosmetiklah kecantikan akan diperoleh.


Apakah memang seperti itu yang namanya cantik? Kalau jawabannya iya, berarti kamu sudah keliru. Kecantikan yang diperoleh dengan bersolek, apalagi secara berlebihan, hanyalah kecantikan semu. Kenapa? Karena selain tidak sesuai dengan aturan Islam, kecantikan model begini juga mudah lenyap. Bukankah ketika kamu membersihkan make up dari wajahmu, maka dalam sekejap kamu pun akan kehilangan kecantikan itu?

Sebenarnya daripa bersolek, ada satu hal yang lebih urgen untuk kita perhatikan, yaitu tentang kesehatan. Lho, kenapa jadi kesehatan? Soalnya buat apa punya tubuh cantik kalau tidak sehat? Meski sudah bersoleh selangit, semua itu tidak ada artinya kalau tidak sehat. Selain itu, tanpa factor kesehatan kita jadi tidak bisa melakukan berbagai aktivitas dengan baik. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga, memelihara dan melestarikan kesehatan yang merupakan nikmat Allah ini. Supaya bisa mendapatkan tubuh yang sehat, kamu perlu ikuti kiat-kiatnya.

Jaga Kebersihan
Bicara soal sehat, tak akan lepas dari namanya kebersihan. Itulah makanya kebersihan menjadi pangkal kesehatan. Kebersihan juga sebagian dari iman. Artinya, ketinggian iman seseorang dapat dilihat dari kebersihan dirinya, baik badan, pakaian, makanan, minuman, tempat tinggal, ataupun lingkungannya.

Sebagai remaja puteri, kebersihan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dirimu. Jangan pernah merasa betah dengan lingkungan yang jorok dan kotor. Biasakanlah untuk membersihkan kamar tidurmu setiap hari. Kita memang seringkali didatangi penyakit malas untuk bersih-bersih kamar. Sehingga kamar kita pun jadi tak karuan bentuknya. Kertas-kertas bekas belajar, debu yang sudah seminggu tak dilap, bisa jadi menghiasi istana kita.

Keadaan seperti ini bisa semakin menjadi kalau jarang ada orang lain yang masuk ke kamar kita. Toh, nggak terlihat ini. Gimana mau hidup sehat kalau kondisinya seperti itu? Padahal Rasulullah berkata "Sesungguhnya Allah itu indah dan suka keindahan. Dia bersih dan suka akan kebersihan. Dia Pemurah dan suka kedermawanan. Karena itu bersihkanlah pekaranganmu dan janganlah kamu serupa dengan orang Israel yang membiarkan sampah kotoran bertumpuk-tumpuk di dalam rumahnya" (HR. Bukhori)

Selain kebersihan lingkungan, kebersihan diri juga harus lebih diperhatikan. Wajah boleh cantik, tapi kalau badan kita tidak bersih, kayaknya kecantikan pun jadi tidak ada apa-apanya. Siapapun tak akan merasa nyaman kalau dekat-dekat dengan orang yang punya masalah dengan kebersihan diri, bau badan misalnya. Untuk menghindari masalah BB ini, kamu bisa coba mengatasinya dengan tidak banyak memakan makanan yang berlemak dan terlalu pedas. Lalu gunakanlah selalu pakaian yang bersih dan telah distrika. Jangan bertahan dengan pakaian sudah layak cuci, karena itu yang akan mengandung datangnya BB.

Olah Raga Teratur
Olah raga merupakan aktivitas yang sangat berguna tapi sering dianggap sepele. Bagi anak puteri, banyak alasan yang membuatnya malas untuk olahraga. Tak ada waktulah, ribet dengan jilbab yang dikenakanlah, dan sejuta alasan lain. Padahal kegiatan olahraga kalau dilakukan dengan rutin, akan membuat otot-otot menjadi kuat, persendian tidak kaku, aliran darah menjadi lebih lancar, sehingga fungsi organ-organ tubuh pun menjadi lebih lancar.

Untuk menjaga kesehatan, kamu tidak perlu olah raga khusus seperti tennis, atau renang. Kamu bisa melakukannya sendiri di dalam rumah atau di halaman belakang rumah yang terhalang dari pandangan orang asing. Bahkan kamu juga bisa memulai aktifitas ini sejak bangun tidur.

Setelah berdoa kamu bisa melakukan sit up beberapa kali untuk melatih otot perut, punggung dan kaki. Ketika mau mandi, kamu bisa melakukan gerakan memutar persendian lengan, membungkuk, dan mengangkat kaki satu persatu dengan membuat siku pada lutut. Gerakan-gerakan seperti ini, menurut para ahli, berguna untuk melenturkan otot-otot tubuh dan melancarkan peredaran darah, sehingga tubuh menjadi segar dan tak mudah lelah.
Satu bentuk olah raga yang murah dan bermanfaat adalah jalan kaki. Terutama di pagi hari, maka alangkah baiknya kalau kamu lebih memilih berjalan kaki di pagi hari daripada naik angkot untuk mencapai lokasi yang memungkinkan. Selain menghemat ongkos kamu juga akan punya keuntungan lain, yaitu badan yang sehat. Karena udara yang sehat di pagi hari adalah makanan utama bagi jantung kita.

Jaga Makanan dan Istirahat
Yang paling utama harus kamu perhatikan dalam makanan tentu saja kehalalanya. Setelah itu, jenis dan bahan makanan pun tidak boleh asal masuk. Harus diperhatikan juga kebersihan dan gizinya. Kalau itu sudah terpenuhi, pola makanan tidak bisa diangap sepele. Kita harus menghindarkan dari makan dan minum secara berlebihan, makan kekenyangan bisa menyebabkan perut merasa tidak enak, cepat ngantuk, badan pun menjadi lemah. Dalam jangka panjang, pola makan yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti jantung, liver, ginjal dan kekakuan pembuluh darah. Oleh karena itu, makanlah secara wajar dan seimbang.

Selain makan, tubuh kita juga punya hak untuk istirahat. Jangan sampai tubuhmu diforsir terus-terusan seharian tanpa istirahat. Itu mendzolimi diri sendiri namanya. Istirahat itu penting. Kurang istirahat dapat menyebabkan tubuhmu menjadi lemah, kepala pening, otak tak dapat bekerja secara optimal sehingga kecerdasan menurun, dan pikiran pun menjadi tak tenang. Istirahat yang kita lakukan berfungsi untuk melepas lelah bagi otot dan sel syaraf yang telah bekerja sepanjang waktu. Kelelahan itu akibat tertimbunnya asam laktat dalam tubuh sebagai hasil pembakaran zat makanan(glukosa) secara anaerob (tanpa oksigen). Dengan istirahat, asam laktat yang tertimbun itu, sedikit demi sedikit dihilangkan dengan proses biokimia tertentu.

Bentuk istirahat bisa macam-macam, salah satunya dengan tidur, seperti firman Allah "Dan telah Kami jadikan tidur kamu untuk beristirahat (An-Naba 9). Hanya saja tidur pun ada aturannya, baik waktu maupun caranya. Rasulullah mengajarkan agar kita tidak tidur terlalu larut. Menurut kedokteran, sebaiknya kita tidur selama 6 jam selama satu hari, dengan minimal 4 jam di malam hari. Jangan lupa juga menyempatkan diri untuk sholat malam, karena aktifitas ini walau melelahkan tapi bisa meriangkan tubuh kita. Lalu ada juga beberapa kebiasaan buruk ketika tidur yang harus ditinggalkan. Tidur dengan bantal yang terlalu tinggi, menyebabkan peredaran darah di otak jadi terganggu. Sikap telungkup waktu tidur bisa berakibat buruk pada system pernafasan, dan membuat wajah menjadi suram. Nah, dengan pola hidup yang sehat, makanan bergizi, dan istirahat yang cukup, Insya Allah disitulah pangkal lahirnya kecantikanmu.

Berpuasa
Membiasakan diri melakukan puasa sunnah, selain dapat mendekatkan diri pada Allah, juga bisa membuat sehat tubuh kita. Dengan aktifitas puasa, kita akan mengendalikan syahwat perut berupa lapar dan haus, juga syahwat lainnya. Selama berpuasa, energi yang dipakai diperoleh dari simpanan lemak dalam tubuh, sehingga jaringan lemak semakin berkurang dan ini mengurangi kegemukan akibat penebalan saluran darah karena lemak. Keadaan ini secara tak langsung dapat juga mengurangi penyakit tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Jika kamu sudah terbiasa dengan berpuasa, maka kebutuhan energi basal akan menurun, sehingga tenaga yang dipergunakan akan lebih efektif dan efisien. Lebih dari itu Allah juga berfirman "Dan berpuasa itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui (Al Baqaroh 184)

Kesehatan Akal dan Hati
Semua yang diutarakan diatas berkenaan dengan kesehatan jasmani. Padahal kesehatan akal dan hati pun tak bisa dianggap sepele. Agar memiliki akal yang sehat, hal utama yang harus kamu lakukan adalah menjadikan akalmu berlandaskan hanya kepada Islam. Caranya, kamu harus banyak menyerap informasi yang datangnya dari Islam, bukan hanya gossip seputar artis dan film saja. Untuk itu, harus ada kemauan yang kuat pada dirimu untuk menuntut ilmu agama, selain ilmu-ilmu yang dipelajari di sekolah-sekolah. Maka, jangan sungkan-sungkan untuk memenuhi undangan teman yang mengajakmu mengkaji ilmu agama secara intensif. Kalau kamu sudah banyak mendapat tsaqofah agama, jangan lupa bahwa itu semua bukan Cuma untuk dihafal, tapi untuk diamalkan. Jadikan segala aktifitasmu pun bersumber dari akal sehatmu tadi. Kalau sudah begitu, baru kamu bisa disebut muslimah yang punya kepribadian.
Meski badan dan akal kita sehat, semua itu tak ada artinya juga kalau ada satu hal yang belum sehat.

Dalam hal ini Rasulullah pernah mengingatkan "Ingatlah bahwa dalam tubuh ini terdapat segumpal darah, apabila ia baik maka baiklah seluruh badan. Apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh badan. Ingatlah bahwa dia itu adalah hati. (HR Bukhori Muslim) Hati yang sehat berarti hati yang selalu taat dan tunduk pada aturan Allah, selalu rela dengan ketetapan Allah dan hati yang selalu bersyukur dengan apa yang diberikan Allah padanya. Orang yang mempunyai hati yang sehat tak akan pernah merisaukan kekurangan yang ada pada dirinya, atau memimpikan kelebihan orang lain.

Nah, kalau semua kiat ini kamu lakukan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, rasanya memang tak akan salah lagi. Insya Allah kamu akan jadi orang yang cantik luar dalam. (Ina)

Disadur dari Majalah Permata 24/V Desember 1997