Monday, July 12, 2010

Review buku "Your Job is not Your Career" by Rene CC

Beberapa minggu yang lalu saia mendapatkan tugas untuk membaca buku yang berjudul Your Job is not Your Career karya dari Rene CC, salah seorang career coach Indonesia yang berkarakter menurut saia. Meskipun saya membaca buku ini berdasarkan dari tugas kuliah tetapi tidak menurunkan antusiame saia untuk membaca buku itu sampe selesai. Memang buku itu sangat menarik, genre buku yang memang saya sukai sehingga tidak ada keterpaksaan saia untuk memebaca buku itu. Buku panduan menemukan karir setiap orang ini dikemas dalam dua buku yang sederhana namun tetap bsa menimbulkan rasa ingin tahu bagi orang yang eprtama kali melihatnya. Isinya ringan, mudah dipahami serta mudah untuk diplikasikan langsung dalam kehidupan kita. Oke untuk itu saia akan mencoba untuk menceritakan gambaran umum isi buku itu dengan kata-kata saia sendiri, sehingga mudah-mudahan membantu tema-teman semua yang tertarik sebelum kemudian membeli bukunya. Pertama saia kasi mindmapping buku itu versi saia semoga mempermudah teman-teman buat mengetahui isi buku ini.


Di awal buku itu, Rene menjelaskan tentang perbedaan antara job dan karir. Berbeda dengan pandangan orang pada umumnya, Rene menjelaskan bahwa karir tidak hanya sekedar job saja. Job merupakan sebuah instrumen dari perusahaan sehingga kita tidak bisa bebas untuk memilihnya sedangkan karir itu adalah semua hal tentang dirimu sendiri, qm menginginkan orang lain akan mengenalmu seperti apa itulah sebenar-benarnya karir seseorang, tentang gaya hidup, kepuasan kerja dan kompensasi yang akan kamu dapatkan ketika kamu melakukan apa yang menjadi keinginan hatimu.

Kemudian penulis menjelaskan juga bahwa untuk mendapatkan karir yang kita inginkan, seseorang harus mencari dan menemukan passion dari dirinya. Apakah passion itu?? Passion menurut Rene adalah not what you’re good at but what you enjoy the most. Passion ga harus berarti sesuatu yang kamu sudah ahli dalam bidang itu tetapi yang lebih penting adalah sesuatu yang kamu sangat suka untuk melakukannya. Ibaratnya seperti kamu tidak bisa hidup jika kamu tidak melakukannya dalam sehari atau kamu akan sangat merasa menyesal karena kamu telah melalaikannya dalam sehari aktivitasmu. Dari passion itu coba temukan ide yang bermanfaat buat dirimu dan juga buat lingkunganmu. Disinilah kreativitas kita perlu diasah. Kita ga begitu saja bisa sukses setelah kita menemukan passion kita tanpa ada ide dan inovasi yang berbeda dengan orang lain karena ada kemungkinan banyak orang di luar sana yang memiliki passion yang sama dengan kamu.

Selain itu segera juga tentukan puspose of life dan value-value yang selama ini kamu anut. Hal ini sangat penting agar perjalanan hidupmu tetap pada jalur yang sesuai dengan tujuanmu dan kamu bisa mencapai karirmu dengan value-value yang kamu anut. Segera cari dan temukan tiga aspek sebagai jalan awalmu untuk merancang karir masa depanmu. Tentu saja tetap jaga motivasi dari dalam dirimu. Orang sukses bukan hasil genetik ataupun keberuntungan, orang sukses adalah orang-orang yang dari awal memang menginginkan kesuksesan dari dalam dirinya. Tetap jaga motivasi dan semangat yang menggebu-gebu itu sebagai obat dan cambuk ketika kamu merasa lelah dan ingin berputus asa.

Hal penting lain yang perlu kamu ketahui dari buku ini adalah pentingnya rockstar untuk menunjang kesuksesan berkarirmu. Semua orang membutuhkan role model bagi dirinya, bahkanaktivitas kita dari kecil merupakan hasil role model dari orang-orang terdekat kita sehingga kita bisa menjadi manusia seperti sekarang ini. Bertemu dan mengenali rockstar kita akan membuat kita bisa merencanakan karir kita ke depan seperti apa. Kita juga bisa menemukan keunikan diri kita jika kita mau menganalisis dan mengenal lebih jauh dari rockstar kita.

Sebenarnya untuk apakah tujuan akhir dari pentingnya menemukan karir dari awal. Sebenarnya dari kesemua yang dijelaskan oleh Rene, tujuan akhirnya adalah mendapatkan kebahagiaan dan keterpenuhan (fulfilment). Semua usaha yang kita lakukan sebenarnya bermuara pada kedua hal itu yaitu ingin mendapatkan kebahagiaan dan bisa memenuhi kebutuhan diri kita dengan mudah dan nyaman. Untuk itu segera temukan hal-hal yang ada di atas dan kemudian liahtlah dirimu selanjutnya, ada kemungkinan kamu sendiri akan tekagum-kagum dengan hasil yang telah kamu dapatkan dan bisa jadi kamu akan menjadi rockstar bagi orang-orang di lingkungan kamu.

Source : Renee CC: Your Job is not Your Career






Friday, July 9, 2010

Inspirasi Orang-Orang Sukses

Menjadi sukses itu bukan genetik. Sukses itu akan datang pada orang-orang yang menginginkan kesuksesan. Maka sangat lah salah jika ada yang bilang “ Ya iya dia sukses emang orangtuanya sudah sukses kok, emang orang tuanya kaya kok”, atau bilang “ aku kan bodoh dan ga punya modal gimana bisa sukses?”. Sebenarnya bukan perkara bodoh dan ga punya modal yang bikin anda tidak sukses,atau ortu kaya dan bakat sukses dari ortu yang membuat anda sukses tapi keyakinan anda menjadi tidak sukses itulah yang membuat anda benar-benar tidak mendapatkan kesuksesan. Untuk menjadi sukses itu butuh kemauan. Seperti kata pepatah “ U are what U thing”. Jika anda tidak berpikir untuk menjadi sukses maka begitulah yang ditangkapa oleh lingkungan sehingga anda juga tidak diberikan kesempatan untuk mendapatkan kesuksesan itu. Di bawah ini saia ingin sedikit menceritakan tentang orang-orang yang mencapai kesuksesanya karena mereka mau untuk sukses meskipun meraka memiliki keterbatasan-keterbatasan. Semuga kisah-kisah mereka bisa menginspirasi dan memberikan motivasi buat kita semua untuk menjadi sukses.

· Albert Einsteins

Ada yang belum tahu Albert Einstein? Kayaknya anak kecil juga sudah pernah mendengar nama tokoh ini. Ya dialah Ilmuwan terkenal abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka lalai dengan pelajaran.

· Ludwig van Beethoven

Jika anda mengenal seorang wanita yang sedang hamil, yang telah mempunyai 8 anak, tiga diantaranya tuli, dua buta, satu mengalami gangguan mental dan wanita itu sendiri mengidap sipilis, apakah anda akan menyarankannya untuk menggugurkan kandungannya? Jika anda menjawab ya, maka anda baru saja membunuh salah satu komponis masyur dunia. Karena anak yang dikandung oleh sang ibu tersebut adalah Ludwig Van Beethoven. Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak, tapi akhirnya ia menjadi Komponis yang terkenal dengan karya 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi.

· Oprah Winfrey

Latar belakang kehidupannya yang miskin, rawan kejahatan dan diskriminatif menginspirasinya untuk membuat acara televisi yang sangat mengagumkan. Dia adalah salah satu tokoh yang mampu mengambil kesempatan dalam segala keterpurukan yang pernah dialaminya. Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan. Dari pengalaman pahit masa kecilnya ini, dia membuat tayangan acara di telivisi yang selalu sarat dengan nilai kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila dia bisa mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah mewujudkan segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas. Dengan modal keberaniannya ini, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini.

· Bob Sadino

Bob Sadino adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Bob berwirausaha karena "kepepet", selepas SMA tahun 1953, ia bekerja di Unilever kemudian masuk ke Fakultas Hukum UI karena terbawa oleh teman-temannya selama beberapa bulan. Kemudian dia bekerja pada McLain and Watson Coy, sejak 1958 selama 9 tahun berkelana di Amsterdam dan Hamburg. Usaha nya berawal dari beternak ayam dan menjual beberapa kilo gram telur setiap harinya. Dalam satu setengah tahun, dia sudah banyak relasi karena menjaga kualitas dagangan,dengan kemampuannya berbahasa asing, ia berhasil mendapatkan pelanggan orang-orang asing yang banyak tinggal di kawasan Kemang, tempat tinggal Bob ketika itu. Usaha Bob pun berkembang menjadi supermarket, kemudian dia pun juga menjual garam,merica, sehingga menjadi makanan.Om Bob pun akhirnya merambah ke agribisnis khususnya holtikultura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur konsumsi orang-orang Jepang dan Eropa dia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah untuk memenuhi.

· Abraham Lincolns

Kisah Lincoln merupakan contoh klasik orang-orang yang benar-benar berani gagal. Banyak sekali kegagalan yang sudah diterimanya namun Lincolns tidak pernah berputus asa. Gagal dalam bisnis pada tahun 1831. Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832. Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833. Mengalami patah semangat pada tahun 1836. Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun1838. Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840. Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843. Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846. Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848. Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855. Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856. Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858. Akhirnya pada tahun 1860 dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika.

· Bill Gates

Nah, ada yang tidak kenal Bill Gates? William Henry Gates III, atau yang lebih dikenal Bill Gates adalah pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Office Boy.

· Mark Zuckerberg

Yang satu ini dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak, dimulai dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak yang menyukainya, dengan nekat ia mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, DO dari Harvard untuk mengembangkan situs tersebut menjadi Facebook yang kita kenal sekarang. Tahukah Anda? Mark pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10 juta US$, artinya sekitar Rp. 9,500,000,000 (kurs Rp. 9,500), tawaran dari viacom 750 juta dolar (Rp. 7,125,000,000,000) dan yang paling mengagetkan tawaran dari yahoo satu miliar dolar (Rp. 9,500,000,000,000).

· Ciputra

Dialah pelopor bisnis properti modern di Indonesia dan pendiri sekaligus ketua umum pertama REI (perhimpunan perusahaan real estate Indonsia), sehingga dijuluki Bapak Real estate Indonesia. Ciputra juga orang Indonesia pertama yang dipercaya menjadi World President FIaBCI, organisasi pengusaha realestast internasional. Sejumlah proyek besar Indonesia ditangani oleh beliau seperti Taman Impian Jaya Ancol sampai proyek real estate di kota-kota besar Indonesia dan juga Vietnam. Tak disangka perjalanan karirnya dimulai hanya dengan modal sekitar 10 juta. Keberaniannya bernegosiasi dan kenekadannya membuat presiden Indonesia saat itu yaitu Soekarno memberikan proyek besar kepadanya yaitu pusat perbelanjaan Senen, pembangunan Taman Impian Jaya Ancol dan Bintaro Jaya.

Source :

S http://www.ukafahrurosid.com

S http://aa-sukses.blogspot.com







Wednesday, June 30, 2010

Kreativitas Tanpa Batas

Meraih sukses tidak semerta-merta dapat kita raih dengan mudah. Unuk meraih kesuksesan ada banyak cara dan persiapan yang harus kita lakukan. Belajar dari pengalaman orang yang lebih dulu mendapatkan kesuksesan juga merupakan salaah satu hal yang penting untuk kita lakukan. Karena dengan kita mengetahui rahasia mereka mencapai kesuksesan akan mengilhami kita untuk mendapatkan formulasi kesuksesan kita sendiri dan meningkatkan motivasi kita untuk terus bersemangat mencapai kesuksesan kita. Dibawah ini saia sedikit bercerita tentang rahasia kesuksesan perusahaan fashion ternama yang masih diperhitungkan namanya sampai sekarang.

Perancang Busana Coco Chanel


Gabrielle Chanel senang menyelinap ke dalam loteng rumah bibinya dan membaca buku-buku novel romantis. Terinspirasi oleh latar belakang cerita romantis dan karakter yang penuh cinta, ia bekerja selama berjam-jam untuk membuat gaun yang berkilau dari kain sutera tipis berwarna lembayung muda dan beludru berwarna ungu.

Ketika remaja putri ini mengenakan kreasinya untuk acara kelulusan sekolah, respon bibinya yang mengejutkan mengajarinya sesuatu yang tidak pernah ia lupakan. Apakah pelajarannya? Dalam mode, sedikit adalah banyak. “Selalu dikurangi, jangan tambahkan.” Kata Chanel.

Chanel (1882-1971) tidak pernah menyimpang dari aturan itu selama puluhan tahun berkarier. Sekalipun kehidupan pribadinya kerap kali dipenuhi den gan kompleksitas, gaya pakaiannya selalu sederhana dan canggih.

Ia tetap bertahan merancang gaun dengan garis-garis halus, pas dan nyaman, serta tidak ada unsur yang berlebihan. Setelan pakaiannya, gaun hitam yang kecil, sepatu rendah, minyak wangi, dan perhiasan masih tetap mendapat banyak permintaan.

Perusahaannya, Chanel SA, yang berbasis di Paris, terus melanjutkan bisnis dengan penuh kejayaan, sekitar 30 tahun setelah dia meninggal. Dengan couture dan desain siap pakai Karl Lagerfeld, rumah mode ini menjual sejumlah setelah pakaian klasik Chanel di 110 atau butik-butik dan toko serba ada modern.

Sinonim dengan Kesuksesan

Obituari dalam majalah Time ketika Chanel wafat menyebutkan bahwa namanya menimbulkan citra “ gengsi, kualitas, selera tanpa cela dan gaya yang jelas.” Chanel mendirikan perusahaan itu sendiri, pada tahun 1910 dan kepemilikannya dipegang oleh keluarga Wertheimers, keluarga yang sama yang mendukung peluncuran bisnis minyak wanginya pada tahun 1924.

Masa lalu Chanel yang sederhana tidak menunjukkan indikasi keberhasilan dikemudian hari. Lahir dari keluarga miskin, ia telah menjadi yatim piatu di usia 12 tahun ketika ibunya yang sakit-sakitan meninggal dunia dan ayahnya meninggalkan dirinya dan saudara perempuannya. Beberapa anggota keluarga lainnya menolak untuk menampung dua bersaudara ini, suatu fakta yang membuat Chanel merasa sangat sakit hati. Ia menghabiskan masa remajanya di sebuah panti asuhan. Pakaian seragam hitam yang kaku dan sedikitnya penghuni di sekitar panti semakin meninggalkan kesan kepedihan mendalam dalam jiwa Gabrielle.

Tetapi, gadis itu memutuskan tidak akan pernah membiarkan sakit hatinya tampak ke permukaan. “Kebanggaan adalah kunci bagi karakternya,” tulis Janet Wallach, penulis Chanel: Her Style and Her Life. Kebanggan itu terungkap dari pilihan pakaiannya sendiri ketika ia menjadi seorang wanita muda. Karena dia tidak mampu mengikuti mode pakaian pada zamannya, ia memutuskan untuk menciptakan gaya pakaiannya sendiri.

Cantik dan mungil, Chanel berdiri dengan gaun berkerah putih sederhana dan topi jerami buatan tangan. Pakaian wanita pada awal tahun 1990-an umumnya berjumbai-jumbai dan pas di badan. Tujuannya agar tampil feminim, tetapi selalu rileks dan nyaman. Keseiannya pada masa kecil hanya menambah daya dorong baginya untuk sukses menurut istilahnya sendiri. “Orang menertawakan cara saya berpakaian, tetapi hal itu adalah rahasia kesuksesan saya. Saya tiidak suka seperti orang lain, “ kata Marcel Haedrich yang mengutip pernyataan Gabrielle dalam buku karya Haedrich, Coco Chanel.

Julukannya, Coco, yang dalam bahasa Prancis berarti “si kecil kesayangan”, mungkin berasal dari ayahnya. Tetapi Chanel lebih suka mempertahankan aura misteriusnya dan mencaritakan beberapa versi kisah kehidupannya. Sebuah kisal tentang asal nama itu aslinya berasal dari sebuah lagu yang pernah ia nyanyikan dis ebuah cafĂ© di Vichy, “Qui-qu’a-vu-Coco.

Chanel meninggalkan sekolah biara di usia 20 tahun. Ia tinggal bersama Etienne Balsan, seorang perwira militer. Dirumah mewah Balsan di Royallieu, ia mengembangkan selera kemewahannya sendiri. Ia segera memikat perhatian Arthur “Boy” Chapel, seorang pemain polo Inggris yang kaya raya, dan Chanel akhirnya tinggal bersamanya. Capel pula yang mendanai perusahaan topinya tanpa banyak bicara, sama sekali berbeda dengan topi yang berjumbai yang diujungnya dipasang bulu, yang menjadi topi khas pada masa itu. Ia mengatakan tentang gaya umum yang dipakai oleh teman-temannya. “ Bagaimana otak dapat berfungsi dibawah hal-hal seperti itu?”

Dia percaya bahwa formalitas di tempat kerja telah membantu menentukan sifat seorang profesional. Para stafnya menyebutnya “Mademmoiselle” dan ia menyebut para pekerjanya “Madame”, “Mademmoiselle” atau “Monsieur” disertai nama terakhir mereka.

Rutinitas pekerjaannya menunjukkan fokusnya yang unik. Ia tidak membuat rancangan gambar standar, tetapi memotong bahan tenunanlangsung berdasarkan pada konsumen dan model. Ia menemukan inspirasi pada pakaian sehari-hari yang ia lihat disekitarnya dan embuat inovasi, ungkap Boyd Davis, editor www.fashionwindows.com. Ia meminjam ide-ide dari blus mekanik, scarf yang dipakai dari penggali parit dan kerah putih serta manset seorang pelayan wanita,” tulisnya.

Chanel menyediakan pakaian pria pada masanya, termasuk jaket olahraga, mengubahnya menjadi perpaduan feminim fungsional, tulis editor majalah Interview, Inggrid Sischy. Chanel dipercaya untuk model rambut bob yang populer, gaya gadis modern yang kelaki-lakian di awal abad 20-an dan celan panjang untuk wanita. “Kadang kala faktor yang menentukan adalah kepraktisan. Chanel memakai celana panjang yang kedua ujungnya berbentuk bel di Venice, jenis celana panjang yang lebih nyaman digunakan saat orang akan naik dan turun dari gondola, dan memulailah revolusi celana panjang wanita,” tulis Time.

Ratu Pemasaran

Ia selalu mengenakan hasil karyanya sendiri sambil mengiklankannya. Untuk menarik perhatian banyak wanita, ia selalu menawarkan pada mereka berbagai alternatif untuk penampilan yang biasa. Emily Davies dari Times of London menulis,”Jika pernah ada ratu pemasaran sebelum masanya, ia adalah Gabrielle Chanel.”

Chanel tahu bahwa penampilan adalah hal penting, dan alamat yang baik adalah salh satu di antaranya. Karena ia menggunakan kehidupan sosialnya untuk memikat sejumlah klien dari orang kaya, ia tinggal di Hotel Ritz Carlton di Paris. Disana, ia sering menjadi tuan rumah untuk berbagai salon bersama sejumlah seniman terkenal pada masanya. Komposer Igor Stravinsky dan keluarganya tinggal bersamanya pada suatu waktu. Pablo Picasso dan koreografer Diaghilev adalah teman-temannya. Kliennya semakin bertambah dan termasuk kaum elit Hollywood dan anggota kerajaan dari berbagai negara seperti Putri Garce, Ratu Fabiola dan Merlene Dietrich.

Kehidupan Chanel bukanlah tanpa kontroversi. Ia menutup bisnisnya pada tahun 1939 ketika prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Saat itu, ia mengungsi ke Swiss pada tahun 1945 karena menjalin sebuah hubungan dengan seorang perwira Nazi, Hans Gunther von Dincklage. Tetapi Chanel bukanlah orang yang mau menyerahkan impiannya begitu saja. Ia tetap merancang mode dan terakhir kembali ke Paris dengan sukses pada tahun 1954. Ada yang bilang bahwa ia kembali berkarya karena ketidaksukaannya akan hasil karya Christian Dior dengan gaun-gaun yang ukuran pinggangnya mengecil.

Pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kesuksesan Coco Chanel adalah originalitas dari produk yang dihasilkan. Chanel sudah terbiasa sejak masa remaja untuk selalu berpikir yang berbeda dari orang kebanyakan. Bahkan dari keterbatasan-keterbatasan yang dia alami, membentuk karakter dalam dirinya untuk selalu berpikir berbeda dari yang dipikirkan orang kebanyakan. Dan hasilnya luar biasa dia selalu menghasilkan mode yang unik, original dan berkarakter. Meskipun pada awalnya Chanel banyak mendapatkan cemooh dan celaan dari orang-orang disekitarnya, dia tetap bersemangat dan tidak berputus asa untuk mempertahankan keoriginalitasnya, dan akhirnya semua orangpun mengakui kehebatanya dalam menciptakan mode yang menjadi tren.

Kreatifitas merupakan hal yang sangat penting. Kreatifitas tidak hanya dikhususkan untuk usaha dalam lini fashion saja. Pada dasarnya semua bidang membutuhkan kreatifitas dari pelakunya agar pelaku bisa lebih unggul dibandingkan yang lain. Seorang guru harus kreatif dalam proses pengajarannya. Seorang pengusaha harus kreatif dalam mempertahankan dan mengambangkan usahanya, seorang penyanyi harus kreatif membuat lirik lagu dan menciptakan karakter khas nya dalam menyanyi. Begitulah semua bidang dan profesi membutuhkan kreatifitas dari pelakunya.


Source : O'Neil, William J. 2004. Succesful Business Leader. New York: The McGraw-Hill Company